Teh hitam melindungi immunocytes dari tumor -induced apoptosis dengan mengubah rasio Bcl-2/Bax .

Bose Institute , P-1/12 CIT Skema VII M , Kolkata 700 054 , India .
Hal ini diketahui bahwa kanker berhubungan dengan fungsi imun . Kami menunjukkan sebelumnya bahwa teh hitam menghambat pertumbuhan tumor dengan cara yang tergantung dosis . Di sini , kami melaporkan apoptosis itu adalah penyebab kematian immunocyte di Ehrlich ascites carcinoma ( EAC ) - bantalan tikus dan dosis anti - tumor teh hitam dipulihkan EAC -induced imunosupresi dengan menghambat apoptosis . Sebuah pencarian untuk mekanisme molekuler mengungkapkan bahwa beban EAC meningkatkan ekspresi pro- apoptosis protein p53 dan Bax dalam limfosit limpa meskipun tidak mengubah tingkat pro - proliferasi protein Bcl - 2 . Menariknya , dosis anti - tumor teh turun-diatur p53 hitam , penurunan Bax sambil menambah Bcl - 2 dalam sel-sel . Akibatnya , rasio Bcl-2/Bax meningkat dan immunocytes dilindungi dari tumor -induced apoptosis . Jadi, tidak seperti banyak agen anti - kanker lainnya , teh hitam tidak hanya tanpa efek imunosupresif tetapi juga bertindak sebagai immuno - pemulih dalam host tumor-bearing . Hasil ini , dengan demikian , meningkatkan kemungkinan masuknya teh hitam dalam rejimen terapi sukses melawan kanker .

Share :

Facebook Google+ Twitter

Timus adalah target umum dalam malnutrisi dan infeksi .

Malnutrisi , sekunder untuk kekurangan asupan protein , mineral atau vitamin , secara konsisten menghasilkan perubahan di timus . Organ ini mengalami atrofi parah akibat apoptosis diinduksi deplesi thymocyte , khususnya yang mempengaruhi CD4 dewasa + CD8 + sel , serta penurunan proliferasi sel . Fitur ini tampaknya terkait dengan ketidakseimbangan hormon , yang melibatkan penurunan leptin dan konsekuen peningkatan kadar hormon glukokortikoid dalam serum . The thymus mikro juga dipengaruhi gizi buruk : perubahan morfologi pada sel epitel thymus telah ditemukan , bersama dengan penurunan produksi hormon thymus oleh sel-sel . Selain itu , isi intrathymic protein ekstraseluler , seperti fibronektin , laminin dan kolagen , yang meningkat pada thymuses dari anak-anak kurang gizi . Secara keseluruhan, data ini jelas menunjuk pada gagasan bahwa timus dipengaruhi secara signifikan kekurangan gizi . Pola serupa perubahan thymus terjadi pada penyakit infeksi akut , termasuk atrofi parah organ , terutama karena menipisnya apoptosis terkait CD4 + CD8 + dewasa thymocytes . Selain itu , proliferasi thymocyte dikompromikan dalam mata pelajaran yang terinfeksi akut . The microenvironmental kompartemen timus juga terkena pada infeksi akut , dengan peningkatan kepadatan jaringan epitel dan peningkatan deposisi matriks ekstraseluler . Sebagai kesimpulan , tampak jelas bahwa timus ditargetkan kekurangan gizi serta infeksi akut . Perubahan ini terkait dengan gangguan respon imun perifer terlihat pada orang kekurangan gizi dan terinfeksi . Dengan demikian , strategi mendorong pengisian timus harus dipertimbangkan dalam pendekatan terapi , baik kekurangan gizi dan penyakit infeksi akut

Share :

Facebook Google+ Twitter

Efek Apoptogenic teh hitam pada ascites sel karsinoma Ehrlich .

Sebelah air , teh adalah minuman yang paling kuno dan banyak dikonsumsi di dunia. Studi epidemiologis telah menyarankan efek perlindungan kanker , namun hasil yang didapat sejauh ini tidak meyakinkan . Dalam studi saat ini , mekanisme efek apoptogenic ekstrak teh hitam yang digambarkan . Administrasi teh hitam Ehrlich ascites carcinoma ( EAC ) - bantalan tikus Swiss albino menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah sel tumor dengan cara yang tergantung dosis . Analisis Flowcytometric menunjukkan peningkatan jumlah sel dalam sub - G ( 0 ) / G ( 1 ) populasi menandakan apoptosis sel tumor dengan teh hitam . Hasil ini dikonfirmasi lebih lanjut dengan pewarnaan nuklir yang menunjukkan ciri morfologi yang berbeda apoptosis . Data kami juga menunjukkan peningkatan dalam ekspresi pro-apoptosis p53 protein dalam EAC . Hal ini diketahui bahwa setelah induksi p53 , beberapa faktor hilir berkontribusi terhadap pengambilan keputusan antara penangkapan pertumbuhan dan apoptosis . Di antara mereka , pro-apoptosis gen Bax terserah diatur selama p53 -mediated apoptosis . Di sisi lain , pertumbuhan penangkapan p53 - dimediasi melibatkan p21 sebagai efektor utama . Dalam sistem kami , peningkatan ekspresi p53 diikuti oleh ekspresi moderat p21/Waf-1 dan ekspresi tinggi Bax pada tingkat protein . Menariknya , anti -apoptosis protein Bcl -2 turun diatur mengakibatkan penurunan rasio Bcl-2/Bax . Semua pengamatan ini bersama-sama menandakan bahwa sinyal apoptogenic teh diinduksi hitam mengesampingkan pesan pertumbuhan menangkap p21 , sehingga menyebabkan sel-sel tumor menuju kematian .

Share :

Facebook Google+ Twitter

Teh hitam menginduksi apoptosis sel tumor dengan Bax translokasi

Teh hitam menginduksi apoptosis sel tumor dengan Bax translokasi , hilangnya potensi transmembran mitokondria , sitokrom c rilis dan aktivasi caspase .
Baru-baru ini peran anti - kanker teh hitam telah mendapatkan betapa pentingnya . Namun demikian , jalur sinyal yang mendasari kematian sel tumor teh diinduksi hitam masih belum diketahui . Sebelumnya kami melaporkan bahwa teh hitam menginduksi Ehrlich ascites carcinoma ( EAC ) apoptosis sel dengan mengubah keseimbangan antara protein pro - dan anti - apoptosis . Sekarang diterima dengan baik bahwa banyak jalur kematian sel bertemu di mitokondria untuk mengurangi potensi transmembran mitokondria ( MTP ) sehingga melepaskan protein apoptogenic dan mengakibatkan aktivasi efektor caspases bertanggung jawab atas perubahan biokimia dan morfologi yang berhubungan dengan apoptosis . Peran protein pro-apoptosis , Bax , dalam memulai kaskade kematian mitokondria juga telah dibentuk . Di sini kita menunjukkan bahwa dalam budaya ekstrak teh hitam menginduksi apoptosis EAC secara dosis - tergantung - dengan IC50 pada 100 microg / ml . Pada dosis ini , intraseluler tingkat meningkat Bax di EAC diikuti oleh translokasi dari sitosol ke mitokondria yang mengakibatkan kerugian pada MTP . Sebuah pencarian untuk jalur hilir lebih lanjut mengungkapkan bahwa teh hitam menginduksi mitokondria sitokrom c rilis dan mengaktifkan caspases 9 dan 3 dengan 2 jalur , a) independen dan b ) bergantung pada hilangnya MTP . Menariknya , teh -induced sinyal kematian Hitam mungkin dapat diperkuat melalui membran mitokondria depolarisasi melalui umpan balik dari lingkaran aktivasi caspase 3 . Semua temuan ini menunjukkan bahwa teh hitam memulai kaskade kematian mitokondria dalam sel EAC dan dengan demikian menghasilkan apoptosis EAC .

Share :

Facebook Google+ Twitter

Kanker kelenjar prostat

 

Ketikkan teks atau alamat situs web atau terjemahkan dokumen.

Batal

Mungkin maksud Anda adalah: What is tea? Tea is one of the most ancient and popular beverages consumed around the world. Black tea accounts for about 75 percent of the world’s tea consumption (1). In the United States, United Kingdom (UK), and Europe, black tea is the most common tea beverage consumed; green tea is the most popular tea in Japan and China (2). Oolong and white tea are consumed in much lesser amounts around the world (2). Tea is made from the leaf of the plant Camellia sinensis. Shortly after harvesting, tea leaves begin to wilt and oxidize. During oxidation, chemicals in the leaves are broken down by enzymes, resulting in darkening of the leaves and the well-recognized aroma of tea. This oxidation process can be stopped by heating, which inactivates the enzymes. The amount of oxidation and other aspects of processing determine a tea’s type. Black tea is produced when tea leaves are wilted, bruised, rolled, and fully oxidized. In contrast, green tea is made from wilted leaves that are not oxidized. Oolong tea is made from wilted, bruised, and partially oxidized leaves, creating an intermediate kind of tea. White tea is made from young leaves or growth buds that have undergone minimal oxidation. Dry heat or steam can be used to stop the oxidation process, and then the leaves are dried to prepare them for sale. Tea is brewed from dried leaves and buds (either in tea bags or loose), prepared from dry instant tea mixes, or sold as ready-to-drink iced teas. So-called herbal teas are not really teas but infusions of boiled water with dried fruits, herbs, and/or flowers. How might tea help prevent cancer? Among their many biological activities, the predominant polyphenols in green tea―EGCG, EGC, ECG, and EC―and the theaflavins and thearubigins in black teas have antioxidant activity (12). These chemicals, especially EGCG and ECG, have substantial free radical scavenging activity and may protect cells from DNA damage caused by reactive oxygen species (12). Tea polyphenols have also been shown to inhibit tumor cell proliferation and induce apoptosis in laboratory and animal studies (1, 13). In other laboratory and animal studies, tea catechins have been shown to inhibit angiogenesis and tumor cell invasiveness (14). In addition, tea polyphenols may protect against damage caused by ultraviolet (UV) B radiation (13, 15), and they may modulate immune system function (16). Furthermore, green teas have been shown to activate detoxification enzymes, such as glutathione S-transferase and quinone reductase, that may help protect against tumor development (16). Although many of the potential beneficial effects of tea have been attributed to the strong antioxidant activity of tea polyphenols, the precise mechanism by which tea might help prevent cancer has not been established (13). Abstract The tea plant Camellia sinesis is cultivated in >30 countries. Epidemiologic observations and laboratory studies have indicated that polyphenolic compounds present in tea may reduce the risk of a variety of illnesses, including cancer and coronary heart disease. Most studies involved green tea, however; only a few evaluated black tea. Results from studies in rats, mice, and hamsters showed that tea consumption protects against lung, forestomach, esophagus, duodenum, pancreas, liver, breast, colon, and skin cancers induced by chemical carcinogens. Other studies showed the preventive effect of green tea consumption against atherosclerosis and coronary heart disease, high blood cholesterol concentrations, and high blood pressure. Because the epidemiologic studies and research findings in laboratory animals have shown the chemopreventive potential of tea polyphenols in cancer, the usefulness of tea polyphenols for humans should be evaluated in clinical trials. One such phase 1 clinical trial is currently under way at the MD Anderson Cancer Center in collaboration with Memorial Sloan-Kettering Cancer Center. This study will examine the safety and possible efficacy of consuming the equivalent of > or =10 cups (> or =2.4 L) of green tea per day. The usefulness of tea polyphenols may be extended by combining them with other consumer products such as food items and vitamin supplements. This "designer-item" approach may be useful for human populations, but it requires further study

Contoh penggunaan "":

diterjemahkan oleh Google secara otomatis

Merupakan keganasan invasif yang paling umum dan penyebab kedua kematian terkait kanker pada manusia laki-laki . Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa teh hitam dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker . Kami mempelajari efek ekstrak aktif teh hitam dan polifenol teh hitam theaflavin ( TF ) , pada proliferasi sel dan mitokondria dari prostat lini sel kanker manusia PC - 3 . Studi  menunjukkan bahwa ekstrak teh hitam Yinghong ( YBT ) , Assam ekstrak teh hitam ( ABT ) dan TF menghambat proliferasi sel dengan cara yang tergantung dosis . Kami juga menunjukkan bahwa TF , YBT dan ABT mempengaruhi morfologi PC - 3 sel dan menginduksi apoptosis atau bahkan nekrosis di PC - 3 sel . Selain itu, diamati bahwa sampel secara signifikan menyebabkan hilangnya potensial membran mitokondria , pelepasan sitokrom c dari ruang antarmembran ke sitosol , penurunan kandungan ATP dan aktivasi caspase - 3 dibandingkan dengan kontrol . Secara keseluruhan , temuan ini menunjukkan bahwa teh hitam dapat bertindak sebagai agen anti-proliferasi efektif dalam PC - 3 sel , dan TF , YBT dan ABT induksi apoptosis dari PC - 3 sel melalui disfungsi mitokondria .

Share :

Facebook Google+ Twitter